Sabtu, 01 Oktober 2016

SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM)



Definisi Sistem Pakar 

     Suatu usaha untuk menirukan seorang pakar merupakan pengertian dari sistem pakar (expert system), dalam arti lain berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Jadi kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia. Mengapa demikian, karena seorang pakar akan memberikan algoritma penghitungan sehingga komputer menghitung secara detail dan kemungkinan untuk salah sangat kecil.
Pakar juga memiliki arti tersendiri yaitu pengetahuan yang meluas (ekstensif) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang.

Penerapan Sistem Pakar
Aplikasi Sistem Pakar Tes Kepribadian Berbasis Web
Kepribadian sangatlah penting untuk diketahui setiap orang agar setiap individu mampu mengembangkan kelebihan yang dimilikinya. Seseorang yang kesulitan dalam mengembangkan dirinya kemungkinan karena tidak mengetahui sama sekali kelemahan dan kekurangan yang dimilikinya. Sistem Pakar merupakan suatu sistem yang dibangun untuk memindahkan kemampuan dari seorang atau beberapa orang pakar ke dalam komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh pemakai dalam bidang tertentu. Untuk membantu setiap orang yang ingin mengetahui kepribadiannya, penulis membangun sebuah aplikasi sistem pakar berbasis web yang mampu membantu pengenalan seseorang terhadap kepribadiannya. Proses pembuatan aplikasi tersebut menggunakan metodologi berorientasi obyek dengan pemodelan visual Unified Modeling Language (UML). Pada tahap implementasi penulis menggunakan perangkat pemrograman berbasis web, Apache2Triad 1.5.2 yang berisi Apache 2.0.53, dan PHP 5.0.4. Aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk mengetahui kepribadiannya, sehingga dapat membantu untuk mengembangkannya.
 
 
 
Contoh Penerapan :
  • MYCIN      : Digunakan untuk mendiagnosa penyakit.
  • Dendral  : Digunakan untuk mengidentifikasikan struktur molekul campuran kimia yang tidak dikenal. 
  • XCON & XSEL : Digunakan untuk konfigurasi sistem komputer besar. 
  • Prospector : Digunakan dalam bidang ilmu biologi. 
Beberapa contoh aplikasi sitem pakar:
  • Aplikasi Sistem Pakar untuk konsultasi kerusakan lokomotif dari Delta (General Electric)
  • Aplikasi Sistem Pakar  untuk penaksiran prospek mineral dari Stanford Research Institute bernama Prospector
  • Aplikasi Sistem pakar untuk mengkonfigurasi bagian-bagian komputer dari Digital Equipment Corps’s yaitu Xycon
  • Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa bakteri penyakit tertentu dari Universitas Stanford tahun 1970 bernama Mycin.
Perbandingan kemampuan seorang pakar dengan sistem pakar
Factor
Human expert
Expert system
Time Availbility
Hari kerja
Setiap saat
Geografis
Lokal/tertentu
Di mana saja
Keamanan
Tidak tergantikan
Dapat diganti
Perishable/dapat habis
Ya
Tidak
Performansi
Variable
Konsisten
Kecepatan
Variable
Konsisten
Biaya
Tinggi
Terjangkau


Ada beberapa alasan mendasar mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seseorang pakar, di antaranya:
  • Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi.
  • Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.
  • Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
  • Seorang pakar adalah mahal.
  • Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat.

Ada beberapa keunggulan sistem pakar, di antaranya:
  • Menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar.
  • Menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk tertentu.
  • Mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat dan tanpa jemu mencari kembali data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi.
Kemudian kelemahannya, di antaranya:
  • Pengembangan sistem pakar sangat sulit, karena seorang pakar yang baik sulit diperoleh.  Menyatukan pengetahuan seorang pakar dan pengalihannya menjadi sebuah program merupakan pekerjaan yang melelahkan dan memerlukan biaya yang besar.
  • Sistem pakar sangat mahal untuk dikembangkan, misalnya untuk percobaan dan mengirim sistem pakar tersebut ke pengguna akhir memerlukan biaya tinggi.
  • Hampir semua sistem pakar (expert system) masih harus dapat diimplementasikan dalam komputer besar, sistem pakar dijalnkan ada kompputer pada koputer pribadi tergolong sistem pakar kecil dan kurang canggih.
  • Sistem pakar tidak 100% menguntungkan karena produk seseorang tidak ada yang sempurna dan tidak selalu benar, oleh karena itu perlu dikaji ulang secara teliti sebelum digunakan

Sementara kemampuan sistem pakar, di antaranya:
  • Menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang keahliannya.
  • Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalaran yang digunakan untuk sampai ke jawaban yang dikehendaki.
  • Menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang baru ke dalam otaknya.  

Menurut Turban (1995), terdapat tiga orang yang terlibat dalam lingkungan sistem pakar, yaitu:
  • Pakar, adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus, pendapat, pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk mengaplikasikan keahliannya tersebut guna menyelesaikan masalah.
  • Knowledge engineer (Perekayasa Sistem), adalah orang yang membantu pakar dalam menyusun area permasalahan dengan menginterplementasikan dan mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar atas pertanyaan yang diajukan, menggambarkan analogi, mengajukan counter example dan menerangkan kesulitan-kesulitan konseptual.
  • Pemakai, sistem pakar memiliki beberapa pemakai, yaitu: pemakai bukan pakar, pelajar, pembangun system pakar yang ingin meningkatkan dan menambah basis pengetahuan, dan pakar.

Tahapan Pengembangan Sistem Pakar


·         Identifikasi, Merupakan tahap penentuan hal-hal yang penting sebagai dasar dari permasalahan yang akan dianalisis.
  • Konseptualitas, Hasil identifikasi masalah, dikonseptualisasikan dalam bentuk relasi antar data, hubungan antar pengetahuan dan konsep-konsep penting dan ideal yang akan diterapkan.
  • Formalisasi, Konsep-konsep dari konseptualisasi diimplementasikan secara formal dalam tahap formalisasi.
  • Implementasi, Apabila pengetahuan sudah diformalisasikan secara lengkap maka tahap implementasi dapat dimulai dengan membuat garis besar masalah kemudian memecahkan masalah kedalam modul-modul.
  • Evaluasi, Tahap ini merupakan tahap pengujian terhadap sistem pakar yang telah dibangun dan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang masih ada.
  • Pengembangan sistem, Fungsi dari pengembangan sistem adalah agar sistem yang dibangun tidak menjadi usang dan investasi tidak sia-sia. Hal pengembangan sistem yang paling berguna adalah proses dokumentasi sistem dimana didalamnya tersimpan semua hal penting yang menjadi tolak ukur pengembangan sistem di masa mendatang.
Kesimpulan
       Jadi sitem pakar dapat didefinisikan sebagai suatu sitem perangkat lunak yang menggunakan ilmu,fakta, dan teknik tertentu untuk pengambilan keputusan sehingga masalah-masalah yang tidak terlalu umum atau komplex yang biasanya memerlukan seorang ahli untuk memecahkan masalah tersebut. Jadi perangkat lunak berbasis sistem pakar ini dapat menyelesaikan masalah dengan hanya menggunakan komputer.
    
      Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar